1.
Perbedaan
teori subjektif dan objektif
·
Teori subjektif
Teori yang
menyatakan bahwa adanya nilai keindahan hanya tanggapan perasaan orang yang
melihat karya tersebut. Teori ini hanya berdasarkan naluri saja untuk
menyatakan indah tanpa penjelasan tentang ciri-ciri keindahan dari benda yang
dilihatnya.
·
Teori objektif
Teori
yang menyatakan bahwa nilai keindahan ada pada karya yang dilihatnya. Teori ini
melihat nilai keindahan dari komposisi dan unsur-unsur pembentuk karya yang
dilihatnya, sehingga kita bisa memberikan penjelasan tentang ciri-ciri
keindahan yang terkandung pada suatu karya seni.
2.
Tentang
prosa dan puisi
·
Prosa
Merupakan suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar,
serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal
dari bahasa Latin "prosa"
yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan
untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan
untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis
media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa
baru. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya
barat. Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa
biasanya dibagi dalam empat jenis yaitu:
-
Prosa naratif
-
Prosa deskriptif
-
Prosa eksposis
-
Prosa argumentative
·
Puisi
Merupakan
seni tertulis
yang berasal dari bahasa Yunani Kuno. Dalam bentuk seni ini, seorang penyair
menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis.
Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan pengulangan, meter dan
rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Pandangan kaum awam
biasanya membedakan puisi dan prosa dari jumlah huruf dan kalimat dalam karya
tersebut. Puisi lebih singkat dan padat, sedangkan prosa lebih mengalir seperti
mengutarakan cerita. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan
mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur tetapi sebagai perwujudan
imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Selain itu puisi
juga merupakan curahan isi hati seseorang yang membawa orang lain ke dalam
keadaan hatinya.
Baris-baris
pada puisi dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal
tersebut merupakan salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi
kadang-kadang juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca
hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi
penulis selalu memiliki alasan untuk segala 'keanehan' yang diciptakannya. Tak
ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada dua
jenis puisi yaitu puisi lama dan puisi baru.
a.
Puisi lama
Memiliki
ciri-ciri puisi rakyat yang tidak diketahui pengarangnya, disampaikan lewat
mulut ke mulut dan sangat terikat dengan aturan seperti jumlah baris tiap baitnya.
-
Mantra
-
Pantun
-
Karmina
-
Seloka
-
Gurindam
-
Syair
-
Talibun
b.
Puisi baru
Memiliki
ciri-ciri bentuknya rapi dan simetris, mempunyai persajakan akhir yang teratur,
tiap baris terdiri atas sebuah gatra dan tiap gatra terdiri atas dua kata.
-
Balada
-
Himne
-
Epigram
-
Romansa
-
Elige
-
Satire
3.
Tentang
ekspresi dan intuisi
·
Ekspresi
Merupakan ungkapan perasaan pelaku
seni. Perasaan yang dimaksud adalah perasaan khusus yang dapat membagun sikap
serta nilai. Munculnya dipicu oleh interaksi pelaku seni dengan lingkungannya.
·
Intuisi
Merupakan istilah
untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan
intelektualitas. Sepertinya pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya dari dunia
lain dan di luar kesadaran. Misalnya saja, seseorang tiba-tiba saja terdorong
untuk membaca sebuah buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar