Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang langkah-langkah yang
dikembangkan menjadi masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar dikembangkan di negara indonesia sebagai
pengganti istilah “ Basic Humanities” dan beristilah ‘Humanities yang
artinya manusia yang berbudaya dan halus, kalau manusia mempelajari
“Humanities” manusia akan lebih mulia/manusiawi. bahkan sadar tak sardar
malaikat mengakui kemulian ( terdapat didalam al-quran).
Untuk mengetahui ilmu budaya dasar sebagai kelompok ilmu oleh Prof.Dr.Harsya Bachtiar yang mengatakan bahwa ilmu dan
pengetahuan dikelompokkan menjadi 3(tiga), yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( Natural
science )
Ilmu yang bertujuan mengetahui keteraturan hukum yang
terdapat di alam semesta ini, ilmu ini menentukan analisis yang
digeneralisasikan untuk mencari prediksi. Ilmu ini tidak mungkin 100%
benar dan 100% salah, kelompok ilmu alamiah yaitu :
astronomi,fisika,kimia,biologi,kedokteran dan mekanik
2. Ilmu-ilmu Social ( Social science
)
Ilmu yang mempelajari interaksi/hubungan antara
manusia. Dan ilmu ini tidak mungkin 100% benar, hampir mendekati
kebenarannya,kelompok ilmu sosiologi yaitu : sosiologi,politik,demografi,psikologi,antropologi sosial,sosiologi hukum.
3. Pengetahuan budaya (The
humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. dalam hal ini, metode pengungkapan
peristiwa-peristiwa dan pernyatan-pernyataan yang bersifat unik diunakan
dan kemudian diberi arti. Pada umumnya semua itu terdapat tulisan-tulisan dan
tidak ad sangkut pautnya dengan metode yang bersifat ilmiah.
TUJUAN
Tujuan belajar ilmu budaya dasar untuk membentuk pola
pemikiran manusia lebih kritis dalam suatu permasalahan dan melatih cara
berkomunikasi antar satu sama lain. Di samping itu bisa membangun mahasiswa
agar menjadi calom pemimpin bangsa dan negara yang di siplin dan menjunjung
nilai-nilai kebudayaan negaranya sendiri.
TOPIK
Rumusan masalah-masalah yang akan dikaji dalam Ilmu Budaya
Dasar diformulasikan ke dalam satu tema, yaitu menusia sebagai makhluk Budaya.
Tema ini akan dikembangkan lebih lanjut ke dalam delapan pokok bahasan, dan sub
pokok bahasan, yaitu :
1. Manusia dan cinta kasih
- Cinta antara pria dan wanita
- Kekeluargaan
- Persaudaraan
2. Manusia dan keindahan
- Kontemplasi
- Ekstasi
3. Manusia dan penderitaan
- Nasib buruk
- Penyesalan
- Kehilangan yang dicintai
4. Manusia dan keadilan
- Rasa keadilan
- Perlakuan yang adil
5. Manusia dan pandangan hidup
- Cita-cita
- Kebajikan
6. Manusia dan tanggung jawab
serta pengabdian
- Kesadaran
- Kewajiban
- Pengorbanan
7. Manusia dan kegelisahan
- Keterasingan
- Kesepian
- Ketidakpastian
8. Manusia dan harapan
- Kepercayaan diri
- Gairah mengatasi kesulitan
Dari pengembangan masalah-masalah tersebut di atas nampak
sekali bahwa orientasi dalam Ilmu Budaya Dasar memang tidak terlepas dari masalah-masalah
manusia dan kebudayannya.
Kedelapan pokok bahasan (beserta sub pokok bahasan) tersebut
di atas pada dasarnya termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam
pengetahuan budaya (the humanities).
Dan sebagaimana dikemukakan, untuk mendekati masalah yang
akan dikaji dengan Ilmu Budaya Dasar, bisa digunakan cabang-cabang pengetahuan
budaya, baik secara sendiri-sendiri maupun gabungan antara berbagai bidang.
Perwujudan mengenai cinta kasih, misalnya terdapat dalam karya-karya sastra,
tarian, music, filsafat, lukisan, patung dan lain sebagainya yang semuanya
merupakan benda-benda budaya. Untuk itu poko bahasan mengenai manusia dan cinta
kasih dapat didekati dengan menggunakan karya-karya tersebut.
Dengan penyusunan tema-tema semacam itu, dimaksudkan agar
mahasiswa lebih mudah mengidentifikasikan dengan masalah yang dibahas dan untuk
menunjukkan bahwa hal-hal yang didiskusikan sesuai dengan pengalaman hidup
manusia.
Di samping itu agar mahasiswa juga dapat memperhatikan
norma-norma yang membantu pendidikan. Walaupun penyusunan semacam itu
diharapkan untuk mendekatkan dengan pengalaman mahasiswa, masih terbuka
kemungkinan untuk menyesuaikan dengan kondisi tempat belajar daerah setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar